Pertemuan Rembug Stunting Kab.Tabanan

Sebagai bentuk komitmen kebijakan pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting perlu dilaksanakan aksi penurunan stunting terintegrasi. Pada hari Rabu (27/7) Bapelitbang Kab.Tabanan yg diwakili oleh Bidang PPM menghadiri pertemuan rembug stunting tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab.Tabanan bertempat di Warung CS Bedha. Sebagai narasumber hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Ketua Forum Perbekel Kab.Tabanan, dan dari Dinas Kesehatan Prov Bali yg diwakili oleh Kasi Kesehatan Keluarga. Sebagai peserta, hadir dari unsur Bapelitbang, Dispenduk KB, DPMD, Unsur Akademisi, Para Camat, Para Perbekel dan Para Kepala Puskesmas yang menjadi lokus penanganan stunting di Kabupaten Tabanan.

Pertemuan rembug stunting merupakan tahapan ketiga dari delapan tahapan yg akan dilaksanakan setelah tahap I (Analisis Situasi) dan tahap II (Penyusunan Rencana Kegiatan) telah dilaksanakan. Sesuai amanat perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, target stunting nasional mencapai 14% ditahun 2024. Berdasarkan data SSGI tahun 2021 angka stunting di prov Bali mencapai 10,9% dan 9,20% untuk Kabupaten Tabanan. Meski sudah berada di bawah target nasional, pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting. Untuk tahun 2022 target stunting prov Bali mencapai 9,28% dan 8,03% untuk Kabupaten Tabanan. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya konvergensi atau pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama oleh berbagai stakeholder baik dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.